08/05/16

Kekuasaan Cinta



*Lepaskan dirimu dari himpitan rindu, letakan beban itu, dan buanglah ia pada hati yang pantas. Hanya dengan membayangkan suaranya, gemuruhpun terdengar merdu bagai nyanyian cinta. Dengan melamunkan garis tegas wajahnya, dataran tanduspun terasa sejuk dan menentramkan. Dengan menatap kedua matanya membuta jiwa merasakan indahnya angkasa dan lebutnya buaian awan.
Wahai dia yang kucinta, tinggalkan masa lalumu dan ukirlah masa depan denganku. Dawai nada lembut penuh kasih terdengar takkala bibirmu memanggil namaku. Hentakan halus terasa menggugah sanubariku dan mengusik ketenangan batinku. Jangan lepaskan dekapanmu, genggam erat wahai cinta dan penjarakan aku dalam hatimu.
Dia berkelana dalam pencarian tanah kerajaan cinta. Mencari disetiap sudut dunia serpihan hati yang pernah ia pecahkan dan kuburlah dengan yang tlah berlalu. Sambutkan kejayaan yang kupersembahkan dalam melayani hatimu, menyanjung penuh makna dan memiliki dalam keikhlasan.
Jika sekeping hati  ini begitu bermakna dan berharga, maka datanglah dan rebutlah ia. Jadikan tahananmu, perbudaklah dalam sisa hidupnya. Karna ia rela mengabdikan hidupnya dalam kekuasaan cintamu, mencurahkan raganya tuk kau cambuk penuh kasih.
Jika sekeping hati ini begitu rapuh tuk dimiliki. Jaga ia layaknya Kristal termahal, hiasi dengan kedamaian dan pajanglah dalam batinmu. Jangan biarkan sentilah menghacurkan kerapuhannya. Bentengilah dengan lengan perkasamu. Jauhkan dari jangkauan pencuri dan perompak gila. Koleksilah menjadi yang paling indah tuk kau pandangi.
Entah sejak kapan lengan pemaksa ini terasa begitu lembut, dekapan kasar nya terasa begitu mendamaikan, bibir kasanya begitu nikmat. Entah sejak kapan si pemaksa inimemenuhi relung hatiku, menguasai hidupmu dan menghipnotis pikiranku.
Aku sangan membencinya, berharap ia mati dan tenggelam di tengah samudra terdlaam dunia. Hingga tak terasa lagi tusukan cintanya yang menyakitkan, rindu yang begitu menyiksa dan kehadiran yang amat mencandu.
Entah sejak kapan kehadirannya ssangat berarti. Derap langkahnya memacu jantungku lebih cepat. Nada suaranya memainkan syair cinta dikupingku. Aroma tubuhnya memabukkan dan membunuh akal sehatku.
Dibuat gila dalam terornya, hatiku telah dimutalasi hingga keeping terakhir. Dan dalam sadarnya darahku tlah mengering diatas kanvas lukisan sebuah cawan kasih beralaskan kegilaan cinta.
Letakan ia dalam wadah yang selalu kau jangkau. Rengkuhlah hingga kedasarnya. Penuhi dengan egomu dan miliki dengan kekuasaanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar