*Lepaskan dirimu dari
himpitan rindu, letakan beban itu, dan buanglah ia pada hati yang pantas. Hanya
dengan membayangkan suaranya, gemuruhpun terdengar merdu bagai nyanyian cinta. Dengan
melamunkan garis tegas wajahnya, dataran tanduspun terasa sejuk dan
menentramkan. Dengan menatap kedua matanya membuta jiwa merasakan indahnya
angkasa dan lebutnya buaian awan.
Wahai dia yang
kucinta, tinggalkan masa lalumu dan ukirlah masa depan denganku. Dawai nada
lembut penuh kasih terdengar takkala bibirmu memanggil namaku. Hentakan halus
terasa menggugah sanubariku dan mengusik ketenangan batinku. Jangan lepaskan
dekapanmu, genggam erat wahai cinta dan penjarakan aku dalam hatimu.
Dia berkelana dalam
pencarian tanah kerajaan cinta. Mencari disetiap sudut dunia serpihan hati yang
pernah ia pecahkan dan kuburlah dengan yang tlah berlalu. Sambutkan kejayaan
yang kupersembahkan dalam melayani hatimu, menyanjung penuh makna dan memiliki
dalam keikhlasan.
Jika sekeping
hati ini begitu bermakna dan berharga,
maka datanglah dan rebutlah ia. Jadikan tahananmu, perbudaklah dalam sisa
hidupnya. Karna ia rela mengabdikan hidupnya dalam kekuasaan cintamu,
mencurahkan raganya tuk kau cambuk penuh kasih.
Jika sekeping hati ini
begitu rapuh tuk dimiliki. Jaga ia layaknya Kristal termahal, hiasi dengan
kedamaian dan pajanglah dalam batinmu. Jangan biarkan sentilah menghacurkan
kerapuhannya. Bentengilah dengan lengan perkasamu. Jauhkan dari jangkauan
pencuri dan perompak gila. Koleksilah menjadi yang paling indah tuk kau
pandangi.
Entah sejak kapan
lengan pemaksa ini terasa begitu lembut, dekapan kasar nya terasa begitu
mendamaikan, bibir kasanya begitu nikmat. Entah sejak kapan si pemaksa
inimemenuhi relung hatiku, menguasai hidupmu dan menghipnotis pikiranku.
Aku sangan
membencinya, berharap ia mati dan tenggelam di tengah samudra terdlaam dunia. Hingga
tak terasa lagi tusukan cintanya yang menyakitkan, rindu yang begitu menyiksa
dan kehadiran yang amat mencandu.
Entah sejak kapan
kehadirannya ssangat berarti. Derap langkahnya memacu jantungku lebih cepat. Nada
suaranya memainkan syair cinta dikupingku. Aroma tubuhnya memabukkan dan membunuh
akal sehatku.
Dibuat gila dalam
terornya, hatiku telah dimutalasi hingga keeping terakhir. Dan dalam sadarnya
darahku tlah mengering diatas kanvas lukisan sebuah cawan kasih beralaskan
kegilaan cinta.
Letakan ia dalam wadah
yang selalu kau jangkau. Rengkuhlah hingga kedasarnya. Penuhi dengan egomu dan
miliki dengan kekuasaanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar