Hanya badai yang mengerti
akan artinya
Hanya badai yang memahami
jeritannya
Hanya badai yang menerima
penderitaannya
Hanya badai yang dapat
menggapai kesepiannya
Hanya badai yang dapat
menenangkan hatinya
Hanya badai yang
mencintainya
Kau tau dalam gelapnya gua
ia berbahagia
Dengan sunyinya gelap ia
bercinta
Dalam keheningan yang sunyi
ia berharap
Berteman dengan keheningan
ia memadu cinta
Menciptakan kerjaan dalam
kehampaan penuh sukacita
Ia dapat menyelami hatiku
namun tidak cintaku
Ia dapat dapat memiliki
ragaku namun tidak hatiku
Ia dapat berkembang biak
dariku namun tidak dengan jiwaku
Ia dapat membangun
keluarganya ditanahnya namun tidak dengan kasihku
Dahagu tak pernah hilang
Rasaku tak pernah mati
Jiwaku bukan jiwa kalian
Hatiku bukan hati kalian
Gunung menjadi saksinya
Langitpun adalah atapnya
Angin menyerukannya
Saksi kisah kita yang tak
pernah Satu
Aku adalah satu hati yang
terluka oleh hati yang lainnya
Aku adalah satu hati yang
setia menantikan hati yang lainnya
Aku adalah satu hati yang
terjerat dalam kesekian hati
Dan mereka adalah hati-hati
penuh dusta
Mereka adalah hati nista
yang ternoda kesombongan
Mereka menyematkan hatinya
pada iblis penjaja cinta
Menghantui setiap malam para
penjaja cinta
Menyiksa sang terkasih dalam
pelukan rapuhnya tangan penyayang
Derap penguasa malam
memanggil iblisnya
Menebarkan terror keseluruh
penjuru negeri
Mengulang kembali cerita
lama
Merangkum dalam mimpi yang
dicuri dari jiwa-jiwa kecil yang terlelap
Menjualnya kepada kegelapan
tak berdasar
Meninggalkan raga-raga
ringkih merintih dalam pilu
Wahai kau disana, tancapkan
kuasamu
Serukan perangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar