16/05/16

Detiran Rasa



*
Hanya badai yang mengerti akan artinya
Hanya badai yang memahami jeritannya
Hanya badai yang menerima penderitaannya
Hanya badai yang dapat menggapai kesepiannya
Hanya badai yang dapat menenangkan hatinya
Hanya badai yang mencintainya
*
Kau tau dalam gelapnya gua ia berbahagia
Dengan sunyinya gelap ia bercinta
Dalam keheningan yang sunyi ia berharap
Berteman dengan keheningan ia memadu cinta
Menciptakan kerjaan dalam kehampaan penuh sukacita
*
Ia dapat menyelami hatiku namun tidak cintaku
Ia dapat dapat memiliki ragaku namun tidak hatiku
Ia dapat berkembang biak dariku namun tidak dengan jiwaku
Ia dapat membangun keluarganya ditanahnya namun tidak dengan kasihku





*
Dahagu tak pernah hilang
Rasaku tak pernah mati
Jiwaku bukan jiwa kalian
Hatiku bukan hati kalian
Gunung menjadi saksinya
Langitpun adalah atapnya
Angin menyerukannya
Saksi kisah kita yang tak pernah Satu
*
Aku adalah satu hati yang terluka oleh hati yang lainnya
Aku adalah satu hati yang setia menantikan hati yang lainnya
Aku adalah satu hati yang terjerat dalam kesekian hati
Dan mereka adalah hati-hati penuh dusta
Mereka adalah hati nista yang ternoda kesombongan
Mereka menyematkan hatinya pada iblis penjaja cinta
Menghantui setiap malam para penjaja cinta
Menyiksa sang terkasih dalam pelukan rapuhnya tangan penyayang
Derap penguasa malam memanggil iblisnya
Menebarkan terror keseluruh penjuru negeri
Mengulang kembali cerita lama
Merangkum dalam mimpi yang dicuri dari jiwa-jiwa kecil yang terlelap
Menjualnya kepada kegelapan tak berdasar
Meninggalkan raga-raga ringkih merintih dalam pilu
Wahai kau disana, tancapkan kuasamu
Serukan perangmu
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar