Kenapa dengan mudahnya ia muncul dengan wajah tampa dosa "tidak terjadi apa-apa".
Ingin rasanya memukulnya saat itu juga.
Senang, sedih, marah, benci, kecewa, terluka, bahagia, sakit hati....
Nano-nano, ramai rasanya...
Semua rasa hadir disitu, teman baik yang telah mengecewakan dan menghancurkan semua harapan dan kepercayaanku.
Huuuffff.... kenapa harus seperti ini lagi. Ingin memukul dan memakinya serta seperti dulu lagi.
Perang dengan diri sendiri itu memuakkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar