Bagai mantra, kalimat itu membiusku dan membuatku tak dalam
melepaskannya. Karna satu alasan aku memutuskan untuk berada disampingnya dan
menjaganya. Kalimat yang akan membuat orang lari terbirit-birit saat
mendengarnya, namun justru memantapkan hatiku untuk memilihnya.
Cukup satu alasan membuatku bersamanya. Karna ia akan membunuhku sebelum
ia mati. Karna dengan begitu aku tidak akan melihat orang yang kusayangi pergi
meninggalkanku. Aku bosan ditinggalkan, aku bosan mencoba yang baru, aku bosan
menanti dan diabaikan.
Cukup satu alasan membuatku tak gentar menghadapi hidup. Cukup satu
alasan membuatku mengambil seluruh resiko untuk terus berada disampingnya.
Cukup satu alasan untukku menjaganya dari kecaman dan tekanan dunia.
Tapi, beri seribu alasan saat kau meninggalkan ku.
Tapi ku kan menanti untuk dibunuh olehmu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar