30/09/18

Sunyi yang Setia

Entah sejak kapan malam menjadi sangat menyenangkan dan aku begitu mendambakannya. Menyusuri setiap jengkal gelapnya, menikmati pelukan kesunyiannya.
Bisakah ia bertahan sedikit lama denganku,  menemani sepiku dan menggenggam anganku.
Wahai pelukis malam, penulis mimpi. Tuliskan sebuah cerita mimpi untukku,  hingga aku terlena dalam damainya sepimu.
Tak inginku berpaling darimu,  hanya mampu berharap siang enggan kembali menampakkan diri.  Demi waktu yang selalu berputar,  untuk hari yang terus berlari. Biarlah sunyi setia mendampingi walau kelam yang akan kudapat dan gelap yang mendampingi hingga penghujungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar