Apakah sebuah kesalahan membuka kembali pintu usang itu. Membentangkan selebar lebarnya?
Apakah aku kembali membuat pilihan yang salah, ataukah memang kesalahan itu ada padaku hingga aku melihat kegelapan berganda dan merasakan kekecewaan didepan tanpa pernah mencoba untuk beranjak.
Lihatlah aku, terpuruk dalam kenistaan semu ciptaanku sendiri. Lihatlah aku, memaki banyangan yang terus aku ikuti. Lihatlah aku tertunduk lesu tanpa berani meraih mimpi dalam angan.
Dan lihatlah aku membangun kembali semua persimpangan itu dengan akhir yang sudah aku tuliskan.
Ribuan tanda kuabaikan, karna hati sudah menanamkan niatnya. Hanya jiwa terus bersedih dengan jalan berliku yang pasti akan dilaluinya.
Kekecewaan lagikah, kehilangan lagikah, penyesalan tiada akhir karna memilih mengikuti kata hati.
Kuciptakan ruang semu itu dan kuharus lalui walau.
Beratkan?
Ya, amat sangat berat dengan jiwaku yang seperti ini. Amat sangat berat.
26/09/18
Persimpangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar