15/10/18

Yah, mereka disana!

Ingin sepi tapi bukan sunyi seperti ini.
Benar,  ini memang pilihanku untuk menjauh. Memang inginku untuk tidak terlibat.  Memang anganku untuk sendiri.
Tapi rasa itu tetap mati. Besar dalam diam,  tumbuh dalam bisu,  kau nyata atau tidak bukanlah masalah.
Iri itu selalu ada,  cemburu tidak pernah lari. 
Ya,  jiwa ini memberontak liar,  menanti uluran waktu mendekatkan diri.
Ku rindu bercengkerama dengan sah ayah.
Rindu hanya sebuah kata,  karna pada dasarnya itu hanya angan.
Yah,  ini yang kupilih. Menutup semua pintu dari mereka. Tapi melihat dari kejauhan amatlah menyakitkan. Dan aku lelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar