Dalam tawa ku bersandar, riangku menggemgam hangatmu. Berjalan bersamanya dalam nyaman menuju arahmu. Berceloteh menikmati waktu denganmu dalam dekapannya.
Benang merah yang mengikat setiap langkahku terasa ringan saat bersamamu dan menuntunku kearahnya.
Hingga tak sadar kupecah, dalam persimpangan. Ketika langkahmu semakin tegas dan dirinya pun menyentak sadar anganku.
Ku hancur dalam pilihan, ku inginkanya, ku dambakanmu. Kau mengisi kekosongan hatiku dan ia menyempurnakan kebahagianku.
Haruskah ku relakan inginku tuk menggapai takdirku atau, takdir yang kuingini.
Biarlah hingga waktu menentukan. Akankah...
Kujalani keinginan yang kuperjuangkan atau menerima yang kubutuhkan dengan kelapangan.
18/08/17
Satu Hati Dua Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar