25/10/13

Dongengku .... IT'S ME

Berawal dari sebuah "kata" tertuang sebuang "kalimat" membentuk sebuah "cerita".
inilah kata-kataku, kalimatku dan ceritaku.
Bagimu, kamu bukan siapa-siapa didunia ini namun bagi seseorang kamu adalah dunianya.
Sebuah bagian dari rangkaian kata tak bertuan, mengalir indah keluar tampa makna, melambungkan angan setinggi angkasa hingga lepas jatuh ketanah menghantam dunia hingga masuk keliang gelap tak berdasar.
Pada dasarnya, setiap manusia merindukan pujian dan kehangatan, ingin dicintai dan dibenci. Kerangka tak bernyawa terbaring lemah menunggu cinta datang menghangatkannya dari dinginnya tanah dan gelapnya dunia bawah.
Apa itu cinta?
Apa itu benci?
Seperti apa itu cemburu?
Seperti apa itu kepercayaan?
Kurangkai semua dalam sebuah dongeng berjudul PERSAHABATAN, mencari dan menciptakan tokoh didalamnya, menipu diri sendiri dan ikut terlibat sebagai pemeran utama. Kutulis dengan tinta kepercayaan, kurangkai menjadi kalimat kehangatan, disampul dengan kasih dan sayang untuk diterbitkan pada kenyataan dan dibaca dengan nama IMPIAN. 
Terlihat indah dari luar, menarik untuk dibaca dan terjebak didalamnya hingga tidak dapat menemukan jati diri. Menunggu korban tuk menjalin cerita membuat dongeng hidup tuk menipu diri dari kenyataan dunia.
Tarik aku keluar dari dongengku, rubah ceritaku, ganti kalimatku dan beri aku sebuah kata. Ku ingin lepaskan semua hingga akhir jalanku terlihat, menanti sang jawab diujung sana, meratap pilu memandang kebelakang, perih teriris meninggalkan jejak sang waktu mengubur kenangan bersama masa.
Letih ku menunggu, lelah ku berharap, kembali menapaki cerita yang sama, diam dan kembali hanyut dengan buku yang sama.
welcome to the past... selamat datang masa lalu, ku kembali menapaki egoku.
Ini Hidupku, Ini Duniaku, Ini aturanku dan Inilan AKU.

Kacamata HidupKu

Malam berkuasan saat ini, menemani setiap jiwa sepi yang meratap pilu dibawah dinginnya hati sang pendusta. Wahai penguasa hidup, temani aku melalui malam, kirimlah penjagamu dan jagalah aku melalui gelapnya malam. Hingga mentari kembali dan merebut semua kesunyian tuk kembali pada kenyataan.
Siang yang tak berteman dan pagi yang tak diundang, mencoba bersaing dengan bulan tuk mendapat tempat disinggasana kehidupan. Menyaksikan perang kenyataan mengalahkan impian, tertunduk terpaku melawan dunia.
Gerakku tertahan takkala melihat sang siang dengan gagahnya menjulang diatas kepala, bagai menghantam jiwa menuju kegelapan tuk menebus malam yang akan kembali. Gerak mata liar mencari arah tuk kembali pada yang hakiki. Mencari finish dari sebuah cerita yang bernama hidup.
Dongengku, hidupku dan semua aturanku. Sudut pandang dunia pada hidup, seperti pengarang memandang karyanya. Ringan, tenang, tampa bobot. Duniaku seputar kacamataku, akankah aku melalui hidup hidup singkat ini dan menulis dongengku sendiri atau menolak dan berkata "tidak, terima kasih !", dan tokoh apalagi yang harus dieperankan untuk menyudahi semuanya?
Hanya malam yang mampu menjawabnya, saat bulan dan bintang menang menyingkirkan siang tuk beberapa saat. Dalam mimpi kurangkai dongengku, duniaku dan menciptakan tokoh yang kuinginkan. Dalam nyata kucoba merangkai cerita yang kumau dan kuterjebak dalam permainan ku sendiri.
Hidupku, duniaku, ceritaku, jalanku dan kuterjebak kembali didalamnya.
Tidak pernah kudapatkan ending untuk semua ini.

13/10/13

AKU

satu kata, satu hati, satu jiwa, satu cinta, satu makna, satu dunia....
kembali terjerat dalam cerita yang sama, menanti sebuah arti demi yang abadi. permohonan hakiki dalam hati yang tak pernah kupungkiri kini muncul dari diri. keinginan melangkah melalui jalur tuk terus maju neninggalkan bayangan termenung ditanah.
penguasa hidup, inikah jalanku, inikah  garisku, inikah takdirku. jangan biarkan waktu dan kenangan menguasai harga diri yang tergadai demi kasih dan sayang yang tlah hilang tertinggal zaman.
satu kata tak berarti tersimpan di hati
mungkin diam dapat mengerti semua, mungkin diam dapat menjelaskan semua, mungkin diam dapat menyelesaikan semua, mungkin diam dapat lebih berarti.
luluh dan tertunduk dalam pilu. tersimpuh dengan senyum simpul penuh makna. terasing dalam keramaian.
aku ingin sepi, tapi bukan sunyi seperti ini
aku ingin diam, tapi bukan hening seperti ini
aku ingin sendiri, tapi bukan hampa seperti ini
aku ingin terpaku, tapi bukan membatu seperti ini
aku adalah dia, pemilik kata berarti yang tiada arti.