19/08/12

Ingat Kalian Lagi

malam ini sungguh menyiksa. semua kenangan manis berkedok pengkhianatan kembali teringat. kejadian demi kejadian, penolakan demi penolakan, semuanya berputar dengan gerakan lambat, luka yang mulai mengering kini terbuka lagi. "aku ngga mau" kalimat demi kalimat sepatah kata tidak penting namun menggores sisi sensitifku. aku membenci malam ini, kenapa sakit dan luka ini harus terbuka kembali, kenapa hal ini harus kualami setelah melalui hari yang cukup membahagiakan.
aku menginginkan rutinitas seperti dulu. namun kenapa luka ini harus kembali menganga disaat aku mulai ingin merajut kembali ikatan itu. sakit sungguh sakit terasa. kenapa semuanya kembali berputar, berulang kali dan menggores luka yang sama kian dalam dan hingga membekas.
ingin membencinya sepenuh hati, namun ia pernah menjadi bagian hidupku.
"jangan pernah merasa sendiri lagi karna *** udah menjadi bagian hidup *****"
menolong karna ingin ditolong, tapi kenapa aku harus dihempaskan kedasar jurang penderitaan seperti ini.
aku ingin melupakan semuanya, tampa harus ada yang teringat.
AKU INGIN AMNESIA.
Kenapa Ketulusanku dibalas dengan PENGKHIANATAN???????????????????????????????????????
Aku ingin MELUPAKAN semuanya, karna sakitnya sungguh tidak tertahankan.
Tuhan telah menegurnya melalui seseorang. Aku mengasihinya disaat itu.
tapi jauh disudut nuraniku, tangisan kesedihan ini tak pernah berhenti.
Aku ingin AMNESIA agar tidak merasakan sakit ini lagi.

11/08/12

Berdamai dengan waktu

bersembunyi dari keramaian kota, bersatu dengan malam berdamai dengan alam mengalah pada jalanan. rintihan hati memekik pedih pada bulan, kutukan pilu keluar mengalir diiringi derasnya hujan. para penipu dunia memenjarakan nurani demi kemerdekaan akal pikiran dan rela memperbudak hati demi keperkasaan nafsu. penjaja hati dan pemangsa cinta berkeliaran mengarungi kota kematian yang ramai kepergunjingkan. sayup-sayup terdengar tangisan teraniaya sayang dari sudut gelap keikhlasan dan ratapan kesedihan mengalir keluar dari mulut terjahit kepercayaan.
dunia berputar pada dunia demi dunia. manusia berlari mengelilingi hari demi waktu yang tlah berlalu dari masa lalu. kehidupan berputar melewati batas kenormalan akal manusia, mempermainkan nasib setiap insan tersasar di lorong waktu kehidupan. datanglah pada saatnya hingga hakim mengadili setiap kehidupan hingga kedasarnya, meminta semua waktu yang tlah diberikan hingga tiada tersisa untuk sekedar mengedip pada masa depan.

09/08/12

Binar itu...

Sekarang, tak dapat lagi melihat matanya. Seperti ingin menangis dan mengatakan sesuatu, sorot mata penuh permohonan. Mata yang dulu hadir dengan tatapan kosong tak peduli dengan apapun bahkan dengan dirinya sendiri. Menangis, ingin menangis, menahan suatu kepedihan yang mendalam, itu yang kutangkap dari sinar matanya. Tatapan itu seakan pernyataan minta tolong, terima kasih mungkin selamat tinggal.
Tertawa, terlihat sangat senang... Tapi ia tetap seperti ingin menangis di mataku. Luka seperti apa yang ia alami, kepedihan seperti apa yang ia rasakan, kerinduan seperti apa yang ia simpan.Membuatku penasaran bahkan sungguh tertarik, ingin mengukur sedalam apa kekosongan tatapan itu. Sesunyi apa pandangan itu, dan benarkah telang mengering telaga air mata didalam situ.
Aiiiih... gila, ga kepikir kadang kenapa kita bisa menangkap sesuatu hanya dari mata.
Sedikit orang yang memperhatikan binar mata orang lain, terkadang kita sendiri tidak tau seperti apa tatapan kita saat melihat sesuatu bahkan seseorang. Pernah ga ketemu seseorang trus ditanya gini " ga capek bohongin diri sendiri" atau "ga usah dipikirin" atau masih banyak..
Kalimat pendek yang terdengar menyebalkan, karna seakan-akan mereka tau tentang kita. Mereka memang tidak memahami kita, namun semua itu dapat mereka lihat dari mata kita tampa kita sadari.
Hingga saat ini, gw masih liat sebuah mata yang masih ingin menangis walau wajahnya terkembang senyuman manis. Hai kamu, kepedihan macam apa yang engkau simpan??

02/08/12

aku sayang kamu

Penguasa malam datang terlalu cepat, membawa semua cerahku yang datang perlahan.
Hujan mengiringi dan menyanyikan nada sendu penuh rindu. berjuta rasa dan ingin didada terhapus badai malam menunggu pagi. hingga siang kembali mengukir rindu yang terus tumbuh liar menutupi padang hati yang gersang.
Harga diri, menuntut tuk menutup diri dari dia yang berarti. sebuah kata berarti selalu terngiang setiap hari.
aku sayang kamu...

 Kata tak berarti tersimpan indah dihati. mantra indah dan tajam tepat menusuk dan menggema direlung hati yang kosong.
Bagi anak manusia yang lahir dalam penderitaan dan atap kesepian. itu adalah kunci kebahagian. sebuah alasan konyol untuk bertahan.
Katakan sekali lagi dan aku akan terikat padamu, peluk aku dan aku akan menjadi jiwamu, dampingi aku dan aku akan hidup untukmu.
Kecemburuan mengakhiri semuanya. lidah-lidah tajam menghujam perasaannya setiap hari, semua kenangan hancur diterpa badai emosi dirinya. diam dan menahan marah, kecewa dan penyesalan.

Wahai anak manusia pendiam dan pelukis hati, terimalah aku sekali lagi dalam hidupmu. membuat padang kosongmu penuh ilalang menjadi ladang hijau penuh riak air sungai, atau akulah yang harus dituai dan digarap sekali lagi.
Tak ada seorang manusiapun yang mampu bertahan melebihi waktumu. filsafat hidupku aku yang menulis, dan kalianlah yang menilai.