20/06/12

Hingga akhir

Ikatan itu telah longgar nyaris terlepas. Jalinan itu telah hancur. Tripod telah pecah.
Namun masih ada harapan baru dan kepercayaan baru yang tumbuh entah dari mana, sebuah keinginan lama yang mulai mengebu-gebu kembali. Luka itu belum kering namun harapan baru telah muncul. Haruskah melangkah di jalan yang sama. Haruskah berteduh ditempat yang sama. Haruskah singgah dirumah yang sama.
Badai malam selalu mengajarkan ku tentang pengkhianatan dan kekecewaan. Sinar rembulan membawaku melayang didunia mimpi terindah yang kupunya. Mentari pagi membawaku kebali ke dunia nyata dan menyadarkanku tentang kebenaran.
Di dunia mimpi kamu adalah nyataku. Di dunia nyata kamu adalah impianku.
Untaian kata arif pembawa kebajikan selalu terdengar dari pancaran matamu. Kehangatan dan keteduhan hati slalu terasa dari sentuhanmu.
Sebuah ucapan mewakili seribu cerita. Sebuah sentuhan mewakili seluruh perasaan. Sebuah tatapan mewakili semua isi hati.
Dalam gelapnya malam, dibawah kekuasaan malam, antara nyata atau mimpi. Kau membuatku percaya dan berharap lagi. Sebuah hal yang entah nyata atau mimpi bagiku, kau membuktikan sesuatu, ketulusan yang terpancar dari sentuhanmu.
Namun, dalam terangnya siang. Semua adalah impian untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar