Tak sejatinya ketenangan itu bertahan lama, bagai malam teduh tanpa bintang. Hanya impian lama yang kembali menyerang dingin tanpa ampun. Sebutir harap penuh dosa menguak tabir mimpi sang pelukis malam.
Isak pilu penjelajah sunyi kembali memekik mengguncang jiwa sepi pemilik hidup.
Entah hanya hampa yang akan berkembang biak dalam keabadian, atau ratap nyinyir penggali bahagia tanpa muka.
Dan tuk kesejuta kalinya, ia menang dalam pertempuran sunyinya. Dan kembali dalam hamparan semu masa tanpa jarak.
21/05/18
Aku Bukan Aku
Langganan:
Komentar (Atom)