Penyair dan Pelukis

Penyair merupakan si kesepian dengan berjuta kata dan segudang pencerahan. Dalam sepi menciptakan beribu-ribu ungkapan cinta, dengan diam melarutkan jutaan kesedihan, dalam hening tak hentinya melafalkan lagu cinta penuh pujian.
Pelukis merupakan cacat yang penuh harapan, si buruk rupa yang dilingkupi keindahan, penyendiri yang berlimpah khayalan, dengan coretan ia bercerita, dengan warna ia mencinta, dengan kanvas ia menderita, melalui gambar ia mengenal dunia dan hidup didunia..
Kata dan gambar, pasangan yang menggambarkan dunia, dunia hati dan jiwa. Dengan caranya ia menceritakan semua, membuat mata, telinga hati dan jiwa menangis. Menyayat indra yang menyadarinya, melambungkan hati yang merasakannya, menggetarkan jiwa yang menghangatkannya.

Kenangan

Menelusuri jalan, membuat peta dadakan, dari jalanan besar hingga kejalan tikus. Mengukur kecepatan, mencari pelarian, menggali potensi diri. Lalui hari-hari tak berarti jalanin hidup sendiri. Bersama sahabat semua terasa menyenangkan, ingin waktu berhenti dimasa itu dan terus begitu.
Kenangan akan indah jika masa terus berjalan dan hari terus berganti, namaun rasa akan sirna seiring berjalannya waktu. Ingatan akan memudar saat berganti usia, yang lama akan tergantikan oleh yang baru, dan yang baru suatu saat akan menjadi terbelakang.
Selamat jalan sahabat, tempatmu akan selalu ada, tak akan pudar dan tak akan terganti.

Antara ada dan tiada

Terima kasih untuk.........
melihat disaat aku tak terlihat, mendengar disaat aku tak terdengar, merasakan disaat aku mati rasa, mengalah disaat aku tak mau kalah, menerima disaat aku tak diterima...
disaat semua mata, telinga dan indra tubuh terpaku menatap kecantikan dunia, aku tlah terbiasa menjadi tak terlihat dan tak dianggap. disaat yang sama kau tetap menyadari kehadiranku dan tetap mengagumiku.
terima kasih untuk engkau yang disana, yang selalu menerima dan menyayangiku sebagai diriku. seandainya ada kesempatan, aku tidak akan menyia-nyiakannya.

Berdamai Dengan Hidup

Hidup tidak pernah luput dari kesalahan, khilaf dan masalah. Masalah dengan diri sendiri maupun orang lain, masalah dengan orang lain mudah untuk diselesaikan namun dengan diri sendiri butuh pengorbanan.
Berdamailah dengan dirimu, hatimu dan jiwamu. Maka kehidupan akan berdamai denganmu, itulah yang diajarkan oleh kehidupan padaku. Jangan pernah menghukum diri sendiri.
Berilah dirimu, hatimu dan jiwamu kesempatan untuk berubah dan berdamai dengan kehidupan. Jangan pernah mempelajari kehidupan sedalam hidup itu sendiri, karna kamu akan mengalami konflik dengan jiwa dan hatimu sendiri.
Seorang teman mengajari tentang indahnya kehidupan dan bagaimana berdamai dengan hidup. Terima kasih kawan.

Sugesti atau Halusinasi

Pernahkan kalian merasakan dunia seakan berhenti berputar, sekelilingmu berputar pelan mengelilingimu. Aku sering merasakannya, entah halusinasi atau sugesti. Namun setiap mengalaminya, aku merasa sedikit bebas dan tenang.
Merasa hampa, dan dalam kehampaan kamu menemukan keramaian dan kesenangan. Dalam kehampaan itu sendiri kamu menemukan kedamaian dan kejujuran serta ketulusan itu sendiri. Diam dan berfikirlah, rasakan dan cermatilah kehampaan dan kesunyian walau sedikit, karna dibalik itu semua terdapat berjuta jawaban dari setiap pertanyaanmu.
Sugesti atau halusinasi, hanya kamu yang dapat menjawabnya. Berikan jiwamu kebebasan.